top of page
DMM_BISA_YUK_BISA__3_-removebg-preview.p

Discereplus

  • Instagram

Mengenal Vitalik Buterin, Pendiri Blockchain Ethereum

  • discereplusid
  • Jun 2, 2021
  • 2 min read

(Vitalik Buterin, seorang programmer yang mendirikan Ethereum pada 2013. Sumber: inews.id)

Pendiri dari Blockchain Ethereum ini menjadi seorang miliarder kripto pada usia 27 tahun. Programer berdarah Kanada-Rusia ini berhasil mengembangkan teknologi blockchain yang menghasil sebuah koin bernama Ethereum. Ethereum adalah sebuah platform rantai-blok dengan fungsi kontrak cerdas. Ethereum mempunyai fungsi seumpama virtual machine yang boleh menjalankan kontrak cerdas peer-to-peer.


Proyek ini dibuat pada 2013 silam yang mana umurnya masih 19 tahun, project ini dirilis awal pada 2015. Menurutnya, sistem ini bisa menciptakan lingkungan demokratis di mana-mana. Mulai dari bisnis, organisasi, hingga mata uang, tak ada satu pihak pun yang benar-benar mengendalikan semuanya.


Vitalik akhirnya mengajukan ide ini ke organisasi Thiel Fellowship dan mendapatkan dana sebesar USD 100.000 untuk membangun Ethereum. Selain mendapatkan dana dari Thiel Fellowship, Vitalik juga mendapat sokongan dana melalui crowdfunding yang dibantu oleh developer lainnya seperti Dr. Gavin Wood dan Joseph Lubin. Proyek Ethereum ini akhirnya berhasil mendapat dana sebesar USD 18 juta.


Kekayaan Vitalik diperkirakan mencapai USD 1,1 Miliar atau setara dengan Rp 15,37 triliun. Vitalik dianugerahi penghargaan Thiel Fellowship pada tahun 2014, sebuah penghargaan bergengsi bagi kaum muda yang berada di bawah usia 23 untuk menciptakan sebuah inovasi.


Selain mendirikan Ethereum, Vitalik juga mendirikan salah satu majalah yang membahas cryptocurrency yaitu Bitcoin Magazine pada 2012. Lalu, pada 2021 harga Ethereum menjolok 375% hingga saat ini mata uang digital milik Vitalik menduduki posisi kedua kapitalisasi pasar. Nilai market dari Ethereum pada tanggal 4 Mei 2021 mencapai USD 3.482, hal ini membuat Bitcoin dan Ethereum mendominasi ⅔ dari pasar crypto secara global.

Meski memiliki kekayaan yang fantastis, Vitalik termasuk orang yang tidak greedy terhadap uang. Baru-baru ini ia melakukan burn sebuah koin yang bernama Shiba Inu dengan kode Shib, Vitalik mem-burn seluruh koin Shiba yang mencapai nilai USD 1 miliar dan menyumbangkan pada penanganan Covid-19 di India.

Dari Vitalik kita dapat belajar untuk berani dalam membuat sesuatu dan berani untuk mengajukan ide tersebut. Vitalik, mulai membuat Ethereum berawal dari kesukaannya terhadap bitcoin. Jika kalian memiliki minat terhadap sesuatu boleh banget dikembangkan dan buatlah ide yang belum terpikirkan orang sebelumnya.


Penulis : Hilal Rauda Fikri

Editor : Geiska Vatikan Isdy

Foto : Inews.id

 
 
 

Comments


bottom of page